03 Agustus 2016
PT Asuransi Umum BCA (BCAinsurance) yang merupakan bagian dari Grup BCA, yaitu anak perusahaan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT BCA Finance meresmikan kantor pusatnya di Gedung Sahid Sudirman Center lantai 10 pada Rabu, 3 Agustus 2016. Peresmian tersebut dilakukan oleh Presiden Direktur BCAinsurance Gregorius Hariyanto, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, dan Presiden Direktur BCA Finance, yang dihadiri mitra kerja.
Dalam sambutannya, Hariyanto menceritakan sekilas mengenai sejarah BCAinsurance. Sebelumnya BCAinsurance ini bernama PT Central Sejahtera Insurance yang berganti nama pada tahun 2013, dimana BCA mengakuisisi saham Dana Pensiun BCA. Pada awalnya bernama PT Asuransi Ganesha Cipta Danamas yang didirikan pada tahun 1988 dan kemudian pada tahun 2006 berganti nama menjadi PT Transpacific General Insurance. Baru pada tanggal 23 Desember 2010 kepemilikan saham diambil alih oleh anak perusahaan BCA yaitu BCA Finance dan Dana Pensiun BCA, dan berganti menjadi BCAinsurance yang menyandang status satu-satunya anak perusahaan Grup BCA yang bergerak di bidang asuransi kerugian (asuransi umum).
Dalam perkembangan bisnisnya, pada tahun 2011 perusahaan sudah mencatatkan laba sebesar Rp 3,4 miliar. Pada tahun 2013 saat berganti nama menjadi BCAinsurance, laba melesat menjadi Rp 26,1 miliar, dan tahun 2015 sudah mencapai Rp 44,1 miliar. Perolehan premi bruto juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jika pada 2011 premi brutonya baru Rp44,4 miliar, pada 2015 sudah mencapai Rp 319,4 miliar. Demikian halnya dengan pertumbuhan aset. Jika pada 2011 aset perusahaan baru sebesar Rp139,5 miliar, pada Maret 2016 asetnya sudah mencapai Rp 1 triliun. “Klaim rata-rata kami juga di bawah industri,” ujarnya.
Portofolio bisnis BCAinsurance masih didominasi dari kendaraan bermotor, diikuti properti. “BCA Finance itu kontributor terbesar kita. Kita saat ini fokus di BCA Finance karena bisnis model kita unik. Kita kan anak perusahaan BCA, jadi untuk men-capture bisnis dari BCA. Bisnis model kita memang masih captive market. Kita memang dibuat untuk menampung bisnis dari BCA dan grup. Jadi memang unik,” tuturnya.
Ke depan, Hariyanto mengatakan perusahaan masih akan tetap berbisnis di captive market dulu sambil memperbaiki institusi. “Mungkin sampai 4 tahun lagi. Tapi sekarang sudah mulai keluar juga. Jadi pelan-pelan kita menawarkan ke perbankan lainnya,” ucapnya.
Pertumbuhan yang dicapai perusahaan secara finansial ini juga diikuti dengan pertumbuhan jumlah karyawan. Jika pada tahun 2011 perusahaan hanya memiliki 64 karyawan, pada 2015 sudah ada 4900-an karyawan. Menurut Hariyanto, para karyawan di BCAinsurance selalu dibekali dengan training. Pada tahun 2012, perusahaan sudah melakukan training sebanyak 2.604 jam per tahun. “Hari ini kita sudah melakukan 4.466 jam per tahun dengan 1.204 peserta. Ini menunjukkan kita sangat konsen terhadap pengembangan SDM. Untuk menjaga kekompakan antar karyawan, kami juga selalu melakukan team engagement. Menurut saya, perusahaan yang bagus, kelas dunia begitu memperhatikan itu. Kita kerja tapi kita juga enjoy,” tuturnya .
Mewakili pemegang saham, Jahja Setiaatmadja menyampaikan selamat atas diresmikannya kantor pusat BCAinsurance ini. Dalam sambutannya ia berharap BCAinsurance harus bekerja lebih hati-hati, khususnya dalam me-manage bengkel dan menjaga klaim-klaim. Di sisi bisnis, ia juga berharap BCAinsurance semakin agresif sehingga bisa memberikan hasil yang optimal kepada pemegang saham. “Tapi saya yakin BCAinsurance bisa melakukannya. Buktinya, asetnya saja sekarang sudah mencapai Rp 1 triliun dan sudah mendapatkan beberapa penghargaan. Jadi kami tunggu persembahannya (dividen),” katanya.
Dengan peresmian kantor pusat ini, BCAinsurance kini sudah memiliki 19 kantor yang berada di 12 kota besar di Indonesia. Di Jakarta, BCAinsurance memiliki empat kantor cabang, satu kantor pusat, dan satu kantor klaim yang ada di WTC Mangga Dua,Kantor di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.
Sumber : BCA.tempo.co